Desau seruling bambu
Di depan hukum berdiri seorang penjaga pintu. Datanglah pria desa berikat kepala hachimaki yang meminta diizinkan masuk ke dalam hukum. Si penjaga itu menatap hachimaki * yang melingkari kepalanya dan berpikir apakah keteguhan hati si pria ini akan seteguh arti hachimaki yang mengikat kepalanya. (* Hachimaki biasa dipakai sebagai perlambang kegigihan dalam berusaha). Si pria desa mengambil bangku yang diberikan si penjaga pintu dan mulai membuka bekalnya. Empat buah bakpau kering yang dibungkus kain putih yang sudah dekil. Ia membelah bakpau dan mulai mengunyahnya perlahan. Bakpau yang kering itu membuatnya haus. Dari keranjang rotan yang bertali kulit itu ia mengeluarkan labu botol siolok yang berbentuk angka 8 itu dan menenggak habis air di dalamnya. Pria desa itu mengusap sisa air di mulutnya dengan punggung tangannya yang kotor. Penjaga pintu itu mengamatinya dengan seksama. Si pria desa kemudian mengeluarkan sebuah seruling bambu dan mulai meniupnya. Desauan ind...